Papuanesia.id –
WAMENA—Viralnya foto kepala kampung yang berpose dengan Senpi Air Softgun di media sosial facebook, langsung direspon Polres Jayawijaya dengan melakukan penyelidikan dan meminta klarifikasi dari kepala Kampung Dogonakme, Distrik Wame berinisial IW.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh Safei. AB, SE menegaskan telah memerintahkan tim Opsnal Polres Jayawijaya dan Propam untuk melakukan pengecekan dan penyelidikan terkait foto yang viral itu.
“Setelah dilakukan rangkaian penyelidikan, ternyata benar kepala Kampung Dogonakme, Distrik Wame IW betul pernah difoto dengan Senpi di pinggangnya yang merupakan Air Softgun milik anggota Polri yang bertugas di salah satu Pospol dengan inisial SK,”ungkapnya Kamis, (9/6) kemarin.
Ia menyatakan SK yang juga anggota Polres Jayawijaya setelah dilakukan pemeriksaan di Propam juga membenarkan jika Senpi itu miliknya, dan foto itu diambil Tahun 2020, di mana keduanya melakukan perjalanan ke Kampung Dogonakme dengan estimasi waktu 4 jam. Sesampainya di kampung oknum anggota yang membawa Senpi itu, ingin ke toilet sehingga mepelaskan Senpi ini di atas meja kantor kampung.
“Setelah dari toilet, ia tidak tahu jika oknum kepala kampung memanfaatkan situasi untuk memegang Senpi itu di pinggangnya untuk difoto, “ungkapnya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, kata Kapolres, pihaknya sudah mengamankan Senpi tersebut di Propam Polres Jayawijaya dan anggota tersebut akan dilakukan penindakan disiplin.
Ia menambahkan, dengan adanya klarifikasi ini maka ia mengimbau kepada seluruh warga, khususnya di Distrik Wame bahwa kepala Kampung IW tak memiliki Senpi dan hanya bergaya saja, sehingga jangan dijadikan sebagai bahan pembicaraan lagi.
Di tempat yang sama, Kepala Kampung Dogonakme, Distrik Wame IW menyatakan, hanya menggunakan Senpi itu untuk berfoto saja, tidak ada maksud lain dan pengambilan foto itu di Tahun 2020 lalu.
“Saya punya HP sedikit gangguan sehingga saya juga kaget ketika foto itu terupload di facebook dan dilihat oleh banyak orang, sebenarnya itu hanya foto gaya saja, tidak ada maksud lain,”ujarnya.
Sementara itu, annggota Polres Jayawijaya Brigadir SK menyatakan, masalah Senpi tersebut, secara institusi dirinya meminta maaf. “Ini kelalaian saya, siap menerima tindakan yang diberikan pimpinan,”pungkasnya. (jo/tho)
Continue Reading
Sumber: [1]