SORONG, Papuanesia.id – Beredar video dan foto yang memperlihatkan aksi keji kelompok kriminal bersenjata (KKB) membantai para pekerja jalan trans Papua Barat viral di media sosial.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim bertanggung jawab di balik aksi penyerangan sadis tersebut.
Peristiwa itu terjadi di kampung Majnik Distrik Moskona Utara Kabupaten Teluk Bintuni pada hari Kamis 29 September 2022 lalu.
Video tersebut viral dan dibagikan secara berantai. Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah orang dengan membawa senjata tajam berupa parang serta senjata api bertindak sadis. Walau tidak ada perlawanan, para pelaku tetap menyerang bahkan membunuh dengan sadis para pekerja jalan trans Papua Barat.
Serangan mematikan itu terlihat saat sejumlah pekerja jalan dengan menggunakan kendaraan truk dan alat berat tengah berhenti di tengah jalan kampung tersebut.
Para pelaku dengan bergerak cepat langsung menyerang para pekerja jalan tanpa ampun. Bahkan terlihat dalam video tersebut ada korban yang berteriak minta tolong namun tetap dibantai menggunakan parang.
Tak hanya itu, terlihat dalam video tersebut beberapa pelaku membacok berkali-kali salah seorang pekerja jalan yang terlihat sudah tak bernyawa.
Usai melakukan aksi biadab tersebut para pelaku langsung berteriak dan menari di lokasi kejadian. Mereka bahkan membentangkan sebuah bendera bintang kejora usai melakukan aksinya.
Ironisnya dalam video itu memperlihatkan aksi kekejaman para pelaku melibatkan sejumlah remaja dimana mereka mengaku sebagai anggota TPNPB OPM Kodap IV Sorong Raya pimpinan Komandan Operasi Lapangan Mayor Arnoldus Yancen Kocu.
Pergerakan KKB yang kerap mengklaim diri sebagai TPNPB OPM ini sangat sering menggunakan anak-anak dan remaja untuk menjalankan aksi kekerasan mereka terhadap warga sipil, dan anggota TNI-Polri.
Video dan sejumlah foto yang viral tersebut langsung menghebohkan jagat maya. Pihak Kepolisian yang melakukan penyelidikan menemukan adanya aksi kekerasan KKB di wilayah Kampung Majnik.
Editor : Kastolani Marzuki
Sumber: [1]