Ilustrasi Virus Corona Jenis SARS-CoV-2 Penyebab Covid-19. (Foto: Pixabay.com)
Virus corona jenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 sudah kehilangan kemampuannya.
Dream – Baru-baru ini Profesor Alberto Zangrillo, kepala ruang perawatan intensif di Rumah Sakit San Raffaele di Lombardy, Italia, mengatakan bahwa virus corona jenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 sudah kehilangan kemampuannya. Profesor Zangrillo bahkan mengatakan bahwa virus corona tersebut secara klinis sudah tidak ada lagi.
Zangrillo, yang terkenal sebagai dokter pribadi mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, mengatakan komentarnya didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh rekan ilmuwan, Massimo Clementi, yang menurut Zangrillo akan diterbitkan minggu depan.
Namun pendapat Profesor Zangrillo itu dibantah oleh ahli dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan sederet ilmuwan lainnya. Mereka mengatakan tidak ada bukti yang mendukung pernyataan Profesor Zangrillo bahwa virus telah kehilangan potensinya.
1 dari 4 halaman
Virus Corona Tetap Ganas
Ahli epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, serta beberapa pakar tentang virus dan penyakit menular lainnya, mengatakan komentar Profesor Zangrillo tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Tidak ada data yang menunjukkan bahwa virus corona berubah secara signifikan, baik dalam bentuk penularannya atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.
” Dalam hal penularan, virus corona tidak berubah. Begitu juga dalam hal dampak parah yang ditimbulkannya,” kata Van Kerkhove kepada wartawan.
2 dari 4 halaman
Kemampuan Bermutasi dan Beradaptasi
Menurut Van Kerkhove bukan hal yang aneh bagi virus untuk memiliki kemampuan bermutasi dan beradaptasi ketika mereka menyebar.
Sementara itu Martin Hibberd, seorang profesor penyakit menular di London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan studi besar-besaran yang meneliti perubahan genetik pada virus SARS-CoV-2 tidak menunjukkan bahwa virus tersebut melemah.
” Dengan data dari lebih dari 35.000 genom virus, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan terkait dengan tingkat keparahan yang ditimbulkannya,” kata Hibberd dalam sebuah email.
3 dari 4 halaman
Virusnya Tidak Berubah Tapi…
Namun Profesor Zangrillo membantah bahwa dia mengatakan virus corona kehilangan kemampuannya dalam menular dan menimbulkan dampak parah kepada korbannya.
” Kami tidak pernah mengatakan bahwa virusnya telah berubah, kami mengatakan bahwa interaksi antara virus dan inangnya telah benar-benar berubah,” katanya.
Penelitian oleh Clementi, yang merupakan direktur laboratorium mikrobiologi dan virologi San Raffaele, membandingkan sampel virus dari pasien Covid-19 di rumah sakit di Milan pada bulan Maret dengan sampel pada bulan Mei.
4 dari 4 halaman
Ada Perbedaan Sangat Signifikan
“ Hasilnya jelas, ada perbedaan yang sangat signifikan antara viral load pasien yang dirawat di bulan Maret dibandingkan dengan yang dirawat bulan lalu,” Profesor Zangrillo menjelaskan.
Profesor Zangrillo menambahkan kondisi ini bisa disebabkan oleh perbedaan karakteristik virus yang belum diidentifikasi, atau karakteristik berbeda pada mereka yang terinfeksi.
Sumber: CNA