Ilustrasi jenazah. (Istockphoto/Nito100)
Semarang, CNN Indonesia — Setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Suwondo, Kendal, Jawa Tengah, jenazah empat prajurit TNI yang menjadi korban jatuhnya Helikopter MI-17 dibawa ke RS Bhayangkara, Semarang, untuk kepentingan visum et repertum.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, jenazah dibawa dengan mobil ambulans milik Polres Kendal dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah. Kendaraan ini tiba di RS Bhayangkara Semarang pukul 19.45 WIB.
Begitu sampai, jenazah langsung dibawa masuk ke ruang visum oleh beberapa petugas TNI dan Dokkes Polda Jawa Tengah. Tim Dokkes Polda Jawa Tengah akan dilakukan proses identifikasi dan visum terhadap jenazah dalam kondisi luka bakar.
Empat prajurit tersebut adalah Kapten CPN Kadek, Kapten CPN Fredi, Kapten CPN Y Hendro dan Lettu CPN Wisnu.
Heli tersebut jatuh sekitar pukul 13.40 WIB di area industri, Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah. Empat orang kru meninggal dunia, dan lima lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus mengklaim helikopter milik TNI AD ini sebenarnya dalam kondisi baik.
“Karena saat dilaksanakan pre-flight check tidak ditemukan hal-hal menonjol,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya.
Armada tempur dengan nomor registrasi HA 5141 itu, lanjutnya, tengah menjalani misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) yang juga berjalan dengan aman, di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD itu masih dalam proses investigasi.
(dmr/arh)