Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bertambahnya pasien positif Covid-19 membuat kebutuhan akan alat pelindung diri (APD) menjadi penting.
Menanggapi kebutuhan ini, Vivo Indonesia bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantu penyediaan 3.500 unit APD yang akan didistribusikan ke instansi rujukan pemerintah.
Baca: Dukung Tenaga Kesehatan, Vivo Salurkan 3.500 APD ke BNPB
Baca: Ponsel Flaghsip Vivo dan Produk IoT Bersiap Meluncur di Indonesia
Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh Digital and PR Director Vivo Indonesia, Fachryansyah Farandy kepada Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Ibnu Asur di Graha BNPB.
“Kami ikut berempati pada masyarakat yang terkena dampak dari situasi pandemi saat ini dan sangat mengapresiasi dedikasi petugas kesehatan yang telah bekerja keras memberikan pelayanan di berbagai rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat di berbagai daerah. Kami harap dukungan ini dapat bermanfaat bagi mereka,” tutur Fachry, Kamis (21/5/2020).
Melalui Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, BNPB akan membantu pendistribusian 3.500 APD kepada petugas medis yang kini tersebar di rangkaian RS Darurat serta RS Rujukan se Indonesia.
Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB Ibnu Asur menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi dukungan dan kepedulian dari Vivo Indonesia dan berbagai pihak dalam membantu penanganan pandemi ini.
“Kami harap, masyarakat dapat saling bahu-membahu dalam memerangi Novel Coronavirus di Indonesia,” ungkap Ibnu.
Kerjasama Vivo Indonesia dan BNPB merupakan bagian dari program “Bersama Bagi Indonesia” yang bertujuan memberikan dukungan bagi masyarakat di tengah Pandemi.
Sebelumnya, Vivo juga telah berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam penyediaan dan pendistribusian 150.000 unit masker yang dibagikan ke beberapa wilayah di Jabodetabek.
“Kami berharap situasi sulit ini dapat segera berakhir. Setiap dukungan yang dapat diberikan akan sangat bermanfaat untuk dapat memerangi pandemi ini bersama-sama,” terang Fachry.