SEMARANG, KOMPAS.com- Polda Jawa Tengah menangkap dua orang yang diduga terlibat kasus perdagangan orang.
Kasus ini terkait dengan tewasnya anak buah kapal ( ABK) asal Indonesia yang jenazahnya dilarung ke perairan Somalia.
Dua orang itu adalah S (45) Komisaris PT Mandiri Tunggal Bahari dan MH (54) Direktur PT Mandiri Tunggal Bahari.
Baca juga: Agensi Pengirim ABK Indonesia yang Dilarung di Somalia Tak Punya Izin
Perusahaan tersebut merupakan agen pemberangkatan ABK untuk bekerja di kapal asing Lu Qing Yuan Yu 623 dan kapal Fu Yuan Yu 1218.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, S dan MH telah ditetapkan tersangka.
“Mereka merekrut dan menempatkan ABK di kapal berbendera China melalui PT MTB tanpa mengantongi surat izin perekrutan pekerja migran Indonesia (SIP2MI),” jelas Iskandar saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Rabu (20/5/2020).
Iskandar menjelaskan seorang ABK bernama Herdianto telah diberangkatkan oleh perusahaan tersebut untuk bekerja di Kapal Lu Qing Yuan Yu 623 pada 29 Oktober 2019.
Baca juga: Penelusuran Info Pelarungan ABK di Laut Somalia Ditangani Polda Jateng
Lantas, pada 16 Januari 2020, Herdianto meninggal dunia karena sakit dan jenazahnya dilarung ke lautan lepas.