shutterstock.com/netfallsSeorang wanita sedang berenang di kolam renang di Santorini, Yunani.
KOMPAS.com – Selama pandemic Covid-19 kegiatan luar ruang yang melibatkan kerumunan orang memang sebaiknya dihindari. Meski begitu, berenang di kolam renang luar ruang ternyata memiliki risiko penularan virus corona yang rendah.
Para ahli mengingatkan, yang perlu diwaspadai adalah berenang di kolam tertutup yang ramai, memiliki sirkulasi udara yang buruk, dan kontaminasi dari permukaan yang banyak disentuh orang, misalnya pegangan pintu.
Pakar lingkungan dan ekologi Ernest Blatchley mengatakan, tidak perlu takut berlebihan untuk berenang di kolam luar ruang.
Blatchley juga melakukan penelitian tentang bagaimana klorin di kolam renang bereaksi dengan zat pencemar seperti cairan tubuh manusia, obat-obatan, serta produk perawatan tubuh.
“Tidak ada data yang menunjukkan bagaimana virus corona bereaksi dengan klorin, tetapi klorin sangat efektif menonaktifkan virus sejenis,” kata peneliti dari Universitas Purdue ini.
Baca juga: Ketahui Risiko Penularan Virus Corona di Pantai dan Kolam Renang
Ia menjelaskan, aturan yang berlaku di Amerika Serikat untuk menjaga kebersihan kolam renang adalah konsentrasi klorin bebas antara 1-5 miligram perliter.
“Jika kolam renang memiliki konsentrasi tersebut, kemungkinan hanya akan ada sedikit sekali virus Covid-19 di air,” katanya.
Menurutnya yang harus jadi perhatian adalah udara di sekitar kolam renang tertutup karena memiliki risiko penyebaran Covid-19 yang sama dengan ruangan tertutup.
“Risiko penularan justru bukan dari air, tetapi kontaminasi dari udara dan permukaan di sekitar kolam renang,” kata Blatchley yang sudah melakukan riset tentang pengelolaan air dan kimia selama lebih dari 20 tahun ini.
Baca juga: Tips Melindungi Rambut dari Klorin Jika Hobi Berenang